Karawang – PT Pupuk Indonesia terus memacu penyaluran pupuk bersubsidi, mencapai 6,5 juta ton dari kuota 9,55 juta ton yang dialokasikan pemerintah. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan petani yang tengah memasuki musim tanam.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Yehezkiel Adiperwira, menyampaikan komitmen perusahaan untuk memaksimalkan penyaluran hingga akhir tahun. "Kami akan dorong terus penyaluran sampai nanti kita bisa memenuhi dari alokasi pemerintah," ujarnya di Karawang, Kamis (6/11/2025). Proyeksi hingga akhir tahun, penyaluran pupuk subsidi diperkirakan mencapai 8,2 hingga 8,5 juta ton.
Guna mempercepat penyaluran, Pupuk Indonesia meningkatkan sosialisasi agar pupuk subsidi tepat sasaran. Data penerima pupuk subsidi mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK). Petani cukup menunjukkan KTP untuk menebus pupuk bersubsidi. Selain itu, harga pupuk subsidi juga telah diturunkan sebesar 20%.
