Jakarta – Kabar baik menghampiri pasar valuta asing di awal pekan ini. Rupiah menunjukkan taringnya dengan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (10/11/2025). Mata uang Garuda berhasil menekan mata uang Paman Sam ke kisaran Rp 16.600-an.
Berdasarkan pantauan data Bloomberg, rupiah saat ini diperdagangkan di level Rp 16.675 per dolar AS, menguat 15 poin atau sekitar 0,09%. Pada penutupan perdagangan Jumat (7/11), dolar AS masih bertengger di posisi Rp 16.690.

Para analis memprediksi, pergerakan dolar AS hari ini akan berada dalam rentang Rp 16.670 hingga Rp 16.680. Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap mata uang asing lainnya menunjukkan variasi.
Dolar AS tercatat melemah terhadap Euro (EUR) sebesar 0,09%, namun menguat terhadap Yen Jepang (JPY) sebesar 0,27%. Terhadap Pound Sterling (GBP), dolar AS kembali melemah sebesar 0,11%, namun menguat terhadap Dolar Australia (AUD) sebesar 0,34%.
Nasib serupa dialami dolar AS terhadap Dolar Kanada (CAD) dan Franc Swiss (CHF), dengan pelemahan masing-masing sebesar 0,09% dan 0,16%.
Data dari Reuters menunjukkan posisi dolar AS berada di level Rp 16.666, dengan level tertinggi mencapai Rp 16.680. Perkembangan positif ini memberikan angin segar bagi perekonomian Indonesia di awal pekan. Informasi lebih lanjut bisa diakses di bulletinofindia.com.






